Menara Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah merupakan struktur telekomunikasi yang menyediakan komunikasi nirkabel antara alat komunikasi (telepon,modem, telepon selular) dan jaringan operator dan memancarkan sinyal elektromagnetik/radio frekuensi rendah.
Selain memiliki manfa’at, ada efek yang tidak baik dari pemasangan tower BTS ini. Makanya masyarakat harus paham tentang jarak aman tower BTS dengan rumah.
Beberapa penelitian telah mengeluarkan pendapat mengenai dampak dari radiasi gelombang BTS yang dipancarkan terutama bagi kesehatan.
Syarat-syarat pendirian menara BTS :
- Pembangun menara BTS wajib mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
- Tinggi menara yang berukuran kurang dari 45 meter misalnya memiliki standar jarak aman menara BTS dengan pemukiman minimal 20 meter dan berjarak sepuluh meter dari area komersial dan 5 meter dari daerah industri.
- Bangunan menara BTS memenuhi level batas radiasi yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 4,5 watt/meter persegi untuk perangkat/menara yang menggunakan frekuensi 900 Mhz dan 9 watt/meter persegi untuk menara/perangkat yang menggunakan frekuensi 1.800 Mhz.
Jika pembangunan menara BTS di bangun sesuai dengan standart WHO seharusnya tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Gangguan kesehatan akibat dari radiasi gelombang radio yang dipancarkan BTS
Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat dari radiasi gelombang radio yang dipancarkan BTS. Harapannya tulisan pendek ini bisa menjadi salah satu bahan saran rumah dekat tower untuk selalu berhati-hati.
1. Dapat memicu kerusakan mata
Gelombang radiasi yang dipancarkan oleh frekuensi radio perangkat ponsel dapat berdampak buruk untuk penglihatan. Tentunya ini dalam jangka panjang. Meningkatnya suhu pada lapisan mata akan memicu kerusakan kornea.
Oleh karenanya meski ini bukan bahaya laten namun tetap perlu diwaspadai agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kerusakan pada penglihatan tentu bisa sangat serius jika tidak kita pahami.
2. Berdampak buruk pada kekebalan tubuh
Radiasi dari tower dan jaringan ponsel dapat mengurangi produksi melatonin yang pada akhirnya dapat menurunkan kekebalan tubuh. Selain dari itu dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta dapat memicu penyakit rematik. Tentu akan sangat berbahaya apabila di rumah Anda ada anal kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan.
3. Radiasi ponsel dapat meingkatkan resiko kanker di kelenjar air ludah.
Secara medis penulis memang belum tahu seperti apa pengaruh radiasi pada resiko kanker kelenjar air ludah. Yang kami tahu bahwa sinar radiasi bekerja dengan mengirimkan sinar yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh.
Lantaran paparan radiasi yang berjalan terus menrus itulah yang mungkin menjadi penyebab kanker kelenjar lidah terjadi.
Baca Juga :
♦ Cara Mendapat Auto Like Di Faceboook Tanpa Token
♦ Cara Menghapus Halaman Facebook
♦ Cara Merubah Data e KTP lewat WA
4. Memicu kerusakan sistem syaraf
Rumah dekat tower bisa memicu kerusakan sistem syaraf. Tidak hanya radiasi tower, penggunaan ponsel berlebihan dapat memicu kerusakan sistem syaraf yang ditandai oleh gangguan tidur. Jika hal tersebut terus menerus terjadi maka akan berdampak pada kepikunan.
Tentu ini bukan masalah baru ya sebab telah banyak dibuktikan dengan riset para pasien yang mengalami kepikunan. Meski tidak semuanya namun ada beberapa yang indikator penyebabnya berasal dari sinar radiasi.
5. Radiasi gelombang elektromaget dari BTS dapat meningkatkan resiko berkembangnya sel kanker.
6. Radiasi gelombang elektromagnetik juga dapat merusak sistem pendengaran hingga menyebabkan tuli.
Itulah beberapa hal yang dapat di timbulakn oleh radiasi gelombang elektromagnetik yang dalam hal ini dihasilkan oleh tower. Hal-hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dan saran ketika rumah Anda berada dekat dengan tower.
Meski uraian di atas adalah sebuah potensi yang mungkin saja timbul namun Anda tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, ternyata radiasi yang dipancarkan oleh berbagai perangkat seluler yang ada di indonesia baik tower BTS ataupun ponsel cukup aman.
Kecemasan atas kesan-kesan radiasi pemancar telekomunikasi tidak seutuhnya dipersalahkan, walaupun tidak semuanya betul. Ada beberapa faktor khusus yang perlu disanggupi faksi pemilik project untuk penuhi persyaratan pendirian tower telekomunikasi.
Bukti, teori, dan penjabaran berkenaan bermacam peluang resiko dan bahaya tower telekomunikasi perlu diuraikan supaya tidak memunculkan kegundahan. Misalkan mengenai kesan-kesan menara pemancar telekomunikasi bisa mengakibatkan anemia sebab sinaran radiasi dari gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan transmitter tower telekomunikasi ialah hal kurang tepat.
Radiasi gelombang elektromagnetik ini masih di bawah tingkat batasan toleransi yang diputuskan WHO. Tetapi bagaimana juga harus tetap ada pemantauan ketat supaya kehadiran tower telekomunikasi itu penuhi persyaratan pendirian tower BTS.
Jarak Aman Tower BTS dengan Rumah
Tentang jarak aman tower BTS dengan rumah bisa dipahami dengan memahami Persyaratan pendirian tower telekomunikasi itu, diantaranya :
Ketentuan pendirian menara pemancar telekomunikasi itu dibikin membuat perlindungan masyarakat diantaranya dari bahaya radiasi tower di kehidupan setiap hari.
Untuk membangun satu tower BTS harus sesuai ketentuan dan persyaratan yang dipastikan. Syarat itu mempunyai tujuan untuk memberi keamanan dan kelancaran penangkapan signal telekomunikasi. Pembangunan tower untuk komunikasi dilaksanakan dengan 3 faksi yang berkaitan, yakni operator telekomunikasi, kontraktor tower dan penyuplai tower.
Pengerjaan tower BTS di atas gedung yang memakai tipe tower monopole umumnya lebih rendah dan untuk capaian yang tidak begitu luas. Sering ini untuk penuhi keperluan telekomunikasi di lingkungan tertentu seumpama pabrik.
Persyaratan pendirian tower sudah dipastikan menurut ketentuan yang berjalan di Indonesia.
Tinggi tower BTS yang terpasang di satu wilayah harus penuhi persyaratan tertentu. Ketinggian yang diisyaratkan mempunyai tujuan supaya gampang terima dan mengirim signal info. Ketinggian itu mempunyai tujuan untuk argumen keamanan kemungkinan dari menara tower ambruk bila didera angin. Sedang pendirian tower BTS di atas gedung atau rooftop harus juga penuhi syarat.
Jarak tower BTS dengan permukiman warga harus penuhi jarak aman tower BTS dengan rumah, yakni minimum sekitar 20 meter. Jarak tower BTS dengan permukiman warga itu mempunyai tujuan untuk meminimalisasi bahaya tower mobile dekat rumah dan imbas radiasi yang peluang bisa memunculkan dampak untuk kesehatan manusia.
Walau menurut riset diketemukan jika radiasi yang dikeluarkan oleh tower BTS benar-benar kecil tetapi akan lebih bagus bila masih meminimalisir peluang radiasi.
Ketika akan membuat tower akan dilaksanakan survey untuk mendapatkan posisi dengan koordinat yang pas, keadaan fisik tempat dan status pemilikan tempat. Bila menara tower dibuat di atas gedung harus memperhatikan kemampuan fondasi gedung.
Untuk membuat tower BTS di atas gedung harus mendapatkan ijin dari sekelilingnya. Biasanya ijin harus didapat pada jarak 100 mtr. dari posisi pembangunan tower. Pemilik gedung akan mendapatkan harga sewa tower BTS yang sesuai persetujuan.
Fondasi menara tower yang dibuat di atas gedung harus betul-betul kuat dan disamakan dengan keadaan bangunan. Supaya fondasi menara tower bisa menyangga lebih kuat bisa diberi balok cor dan baja. Fondasi tower umumnya akan dites kemampuannya lebih dulu saat sebelum terpasang menara. Fondasi harus betul-betul kuat untuk meredam beban menara tower untuk menghindar keruntuhan menara.
Bila menara tower ambruk dan menerpa bangunan disekelilingnya karena itu harus penyuplai layanan dan kontraktor tower harus memberi ganti kerugian.
Tinggi Tower BTS – BTS atau Base Transceiver Station sebuah terminologi ini mulai populer di periode modern ini. Sebab sekarang ini perkembangan tehnologi telah cepat sekali. BTS ini berperan untuk memperantai piranti komunikasi dengan jaringan untuk ke arah jaringan lain. Satu lingkup sinaran BTS ini disebutkan dengan Cell. Tinggi tower BTS memiliki standarnya sendiri.
Tinggi tower BTS itu kurang dari 45 meter dengan jarak minimum 20 meter dari perumahan atau permukiman yang ada. Hingga mengecilkan risiko yang bisa disebabkan karena BTS. Disamping itu, memiliki jarak 10 meter pada tempat komersil dan 5 meter jika ada di wilayah Industri.
Tinggi BTS itu dipakai untuk tentukan tinggi tower BTS Telkomsel, hingga bisa memberi dampak dari tower signal Telkomsel itu. Untuk tower Telkomsel paling tinggi umumnya ada di wilayah yang keadaan tanahnya ada di daratan tinggi hingga benar-benar efisien untuk penebara signal.
Sesungguhnya berapakah tinggi tower BTS dan persyaratan pendirian tower BTS telah diratu oleh ketentuan dari Pemerintahan. Beberapa pemakai tower kadang lebih senang bekerja bersama dengan pemilik tower untuk sewa towernya pada harga sewa tower BTS seperti persetujuan dibanding membuat sendiri towernya.
BTS keluarkan frekwensi radio dari gelombang elektromagnetik yang dibuat oleh bermacam piranti telekomunikasi mobile, baik dari menara BTS tersebut atau piranti telepon mobile yang dipakai. Dan sinaran atau radiasi tower Telkomsel atau yang lain itu relatif aman untuk kesehatan manusia.
Tinggi tower BTS ikut menolong penebaran signal dan kurangi kemampuan sinaran radiasi yang bisa berkenaan manusia. Besaran radiasi yang dibuat masih di bawah tingkat batasan standard yang diputuskan oleh WHO dan instansi sertifikasi dunia yang lain.
Tingkat batasan radiasi yang dibolehkan menurut standard WHO setiap 4,5 watt per m2 untuk piranti yang manfaatkan frekwensi 900 MHz dan 9 watt per m2 untuk 1.800 MHz. Saat itu, standard yang dikeluarkan IEEE C95.1-1991 ialah 6 watt per m2 yang memakai frekwensi 900 MHz dan 12 watt per m2 untuk piranti dengan frekwensi 1.800 MHz.
Pada tower BTS dengan frekwensi 1800 MHz daya yang dipakai rerata 20 watt dan pada frekwensi 900 MHz 40 watt, sedang pesawat smartphone dengan frekwensi 1.800 MHz memakai daya sejumlah 1 watt dan yang 900 MHz dayanya 2 watt.
Berdasar hasil penghitungan, pada jarak 1 meter (lajur pita pancar utama), tower BTS dengan frekwensi 1.800 MHz mengasilkan keseluruhan daya radiasi sejumlah 9,5 w/m2 dan pada jarak 12 meter akan hasilkan keseluruhan radiasi sebesar 0,55 w/m2. Sedang tinggi tower BTS ialah jauh di atas 12 mtr. hingga bisa diketemukan radiasi yang lebih kecil.
Bahaya radiasi tower di kehidupan setiap hari ini benar-benar kecil dapat terjadi. Sebab energi yang terdapat pada medan elektromagnetik ditambah lagi pada keadaan frekwensi ekstrim rendah. Ini begitu kecil agar bisa mengakibatkan dampak biologi atau masalah. Apa saja itu, kita tetap harus waspada dengan bangunan dan tinggi tower BTS.
Jaga jarak aman agar semua masih teratasi. Sebab bagaimana juga BTS memiliki banyak faedah untuk lajur komunikasi. Menjaga jarak aman tower BTS dengan rumah, sebab pembangunan BTS juga ada ketentuannya, yakni lebih kurang 20 meter jauhnya dari tempat permukiman warga untuk mengecilkan imbas tower di permukiman itu.
Dampak dari tinggi tower BTS yang perlu diperhitungkan ialah dampak sambaran petir dan peluang ambruk/roboh.
Kesimpulan :
Saat pembangunan menara BTS sudah mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah, maka kekhawatiran Anda akan potensi-potensi bahaya di atas bisa sedikit teratasi. Semoga apa yang kami sampaikan tentang jarak aman rumah dengan BTS ini bermanfaat untuk Anda.
Demikian artikel kami tentang jarak aman tower BTS dengan rumah.
Semoga bermanfa’at.