Investasi jangka panjang adalah sebuah langkah berinvestasi yang dilakukan dengan cara menanam aset untuk jangka waktu tertentu, biasanya berlaku di atas 5 tahun. Jika kamu ingin mempersiapkan dana untuk masa depan, maka penting sekali mencoba cara investasi jangka panjang.
Cara Investasi Jangka Panjang Agar Sukses
Bagi kamu yang kurang tertarik jika bertransaksi setiap hari, melainkan lebih memilih untuk menanti hasil investasi, maka menanamkan modal investasi dalam jangka panjang adalah pilihan ideal. Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus jika ingin menjadi investor dalam jangka panjang, paling tidak ada beberapa cara investasi jangka panjang berikut yang bisa kamu ikuti :
1. Riset Perusahaan Sebelum Investasi
Abaikan rumor atau isu di pasar terkait investasi, dan jangan mempercayainya begitu saja. Inilah pentingnya kenapa kamu harus mengecek latar belakang perusahaan yang akan kamu tanami modal terlebih dahulu.
Silahkan riset dan lakukan analisa sebuah perusahaan terlebih dahulu, sebelum menanam modal. Jika kamu hanya mengandalkan informasi tanpa sumber riset yang jelas, maka tidak ada bedanya dengan berjudi. Jadi, tidak asal mencari keberuntungan saja melainkan harus memahami risiko investasi tersebut.
2. Jangan Panik
Jika kamu berinvestasi jangka panjang, maka sebaiknya jangan panik apabila ada gejolak yang terjadi dalam investasi, karena biasanya hal tersebut hanya terjadi pada investasi jangka pendek. Silahkan terus memantau investasi dengan tetap melihat target yang kamu tetapkan ke depan.
Ingat, kamu harus percaya pada kualitas investasimu, karena tentu saja kamu sudah mempertimbangkan matang-matang untuk memutuskan investasi jangka panjang. Sebaiknya kamu mencari celah ketika pasar saham sedang murah, dengan menambah portofolio.
3. Rasio P/E Sebaiknya Tidak Terlalu Dipikirkan
Price earning ratio atau rasio P/E bagi investor jangka panjang sebaiknya jangan terlalu dipikirkan. Sebab hal tersebut adalah indikator untuk mengetahui murah atau mahalnya harga saham. Namun belum tentu juga yang rasio P/E-nya rendah nilai sahamnya murah, hal ini juga berlaku bagi P/E tinggi yang bukan berarti nilai sahamnya terlampau tinggi.
Sebagai solusinya, kamu bisa menggabungkan rasio P/E tersebut dengan analisis yang lainnya, supaya hasilnya terlihat.
4. Ingat, Jangan Langsung Tergiur Dengan Saham Murah
Cara investasi jangka panjang lainnya yaitu jangan sampai kamu tergiur dengan saham yang murah dan beresiko rendah. Berapapun harga awal saham tersebut, apabila jatuh ke dalam posisi terendah ini artinya resikonya akan tetap sama, yakni kamu akan kehilangan investasi 100%.
Contohnya saja, perusahaan yang harga sahamnya senilai Rp. 500/lembar, bisa saja memiliki resiko yang sama dengan perusahaan yang harga sahamnya Rp. 7.500/lembar. Justru bisa jadi harga saham murah memiliki risiko lebih tinggi, tidak hanya bisa anjlok harganya tetapi juga bisa naik kembali.
5. Strategi Itu Penting, Tapi Harus Jalankan
Setiap orang tentu memiliki strategi yang berbeda, hal ini juga berlaku saat berinvestasi. Ada banyak cara untuk memilih saham, serta menetapkan target. Tapi justru terlalu banyak strategi tidak akan bagus, alangkah baiknya memilih strategi yang benar-benar tepat, lalu jalankan strategi tersebut.
Para investor yang merasa kebingungan saat memilih saham, tidak jarang mengalami banyak kerugian. Kamu bisa mengubah strategi di waktu yang tepat, namun ingat jangan keseringan juga mengubah strategi.
6. Pakai Perspektif Jangka Panjang
Keuntungan dari jangka pendek umumnya sangat menggiurkan terutama bagi yang baru menanamkan modalnya dalam pasara saham. Namun, jika kamu memakai perspektif dalam jangka panjang, dengan mengacuhkan keuntungan di waktu yang cepat, ini adalah hal yang paling mutlak bagi investor jangka panjang.
Meskipun tidak ada aturan baku dalam cara investasi jangka panjang, setidaknya dengan memikirkan matang-matang sejak awal membuka investasi membuat kamu bisa lebih bijak memilih instrumen investasi yang tepat.