Pernahkah Anda memiliki niatan untuk resign dari pekerjaan Anda saat ini, namun bingung cara penyampaian yang tepat? Mungkin Anda membutuhkan surat pengunduran diri.
Surat pengunduran diri kerja merupakan suatu dokumen yang lazim digunakan oleh para pekerja di suatu perusahaan. Surat tersebut memiliki fungsi sebagai penyampai pesan bahwa yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk berhenti bekerja. Memiliki format surat yang formal, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menulis surat tersebut. Informasi lengkapnya dapat Anda simak pada sub bab berikut ini.
Definisi Surat Pengunduran Diri
Anda tentu sudah tidak asing mendengar istilah surat pengunduran diri bukan? Surat ini tergolong sebagai surat formal yang dibuat oleh seorang karyawan dan ditujukan kepada pimpinan perusahaan tempatnya bekerja. Berisi tentang pernyataan sekaligus permohonan bahwa yang bersangkutan mengajukan pemberhentian kerja. Terdapat beberapa dasar penyusunan surat tersebut baik dari internal karyawan maupun faktor lainnya. Sebagai contoh misalnya saja seorang karyawan tersebut merasa kepuasan kinerjanya kurang, sehingga menginginkan resign dari perusahaan tersebut.
Tujuan dan Manfaat Penulisan Surat Resign
Meski telah disinggung alasan penulisan surat tersebut, mengacu dari beberapa contoh surat resign pada umunya. Ternyata ada beberapa tujuan dan manfaat penulisan surat tersebut baik dari sisi karyawan maupun perusahaan. Informasi ini dapat Anda pahami secara saksama pada penjelasan berikut ini.
- Bagi karyawan, dengan adanya penulisan surat tersebut maka dirinya akan dianggap mengundurkan diri secara hormat. Hal ini didukung dengan keberadaan surat formal tersebut.
- Bagi perusahaan, melalui penyusunan surat tersebut pihak manajemen dapat memetakan tim mana yang membutuhkan karyawan baru. Hal ini akan memudahkan perusahaan ketika perekrutan kembali karena telah memahami spesialisasi dan jobdesk posisi yang kosong. Selain efektif, hal tersebut juga dapat menghemat anggaran perusahaan.
- Selain itu, dilihat dari sisi karyawan. Melalui penyusunan surat resign tersebut karyawan yang bersangkutan bisa mengajukan permohonan pembuatan paklaring (surat pengalaman kerja). Disamping itu, bisa juga meminta rekomendasi pekerjaan serupa dari pimpinan jika memungkinkan.
Contoh Surat Pengunduran Diri yang Baik
Saat ini, Anda mungkin sudah dapat menemukan berbagai contoh surat pengunduran diri kerja di berbagai media. Namun, sudahkah Anda memahami konteks penyusunan surat tersebut? Silakan simak penjelasan berikut ini.
Menuliskan Sesuai Format Surat
Laiknya surat formal pada umumnya, surat ini pun memiliki format penyusunan yang tidak jauh berbeda. Ketika menulis Anda diharuskan memakai bahasa yang baku. Disamping itu, pastikan standar format sudah menyesuaikan dengan surat formal pada umumnya, yakni adanya kop surat, tanggal, nama instansi yang dituju, salam pembuka, isi, salam penutup, serta keterangan si pembuat surat dan diakhiri dengan tanda tangan.
Menerangkan Tujuan Penulisan Secara Jelas
Selanjutnya hal yang harus Anda perhatikan ketika menulis surat ini adalah kejelasan tujuan surat. Sesuai contoh surat resign yang ada, lazimnya Anda diharuskan untuk menjelaskan alasan pengunduran diri. Dalam hal ini Anda sampaikan alasannya secara rinci namun singkat. Jangan berbelit-belit mengingat jenis suratnya adalah formal.
Padat, Jelas, dan Baku
Terakhir hal yang harus benar-benar ditekankan ketika menulis surat tersebut adalah memastikan bahwa isi surat ditulis secara padat, jelasa, dan baku. Tak perlu panjang lebar, cukup sampaikan pernyataan dan permohonan di surat dengan bijak.
Itu dia penjelasan rinci mengenai ragam informasi seputar contoh surat pengunduran diri yang baik. Penjelasan serupa dapat Anda tambah lagi melalui berbagai sumber yang relevan. Semoga bermanfaat.