Mengetahui bagaimana teknik mengerjakan suatu psikotest merupakan dasar yang harus dikuasai. Kali ini akan dibahas mengenai salah satu jenis tes kepribadian, yakni epps.
Tes epps merupakan salah satu jenis psikotest yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan dalam suatu institusi, namun sering digunakan ketika Anda akan memasuki dunia kerja. Tes ini memiliki kecenderungan memaksa peserta untuk memilih salah satu dari dua indikator yang ada dalam soal. Gunanya tak lain untuk mengetahui kepribadian Anda terutama ketika dihadapkan pada suatu persoalan yang cukup berarti. Informasi lengkapnya silakan simak pada artikel berikut ini.
EPPS adalah suatu tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kepribadian seseorang. Biasanya tes ini akan sering Anda temui ketika akan memasuki dunia kerja. Memiliki beberpaa penilaian, hal ini akan disampaikan lebih lanjut pada penjelasan selanjutnya. Namun, pada dasarnya penilaian ini sangat berguna karena dapat digunakan oleh perusahaan untuk dasar penerimaan karyawan sesuai dengan kepribadian yang dimiliki masing-masing.
Tolok Ukur Penilaian Psikotes EPPS
Mengadaptasi pendapat dan teori dari H. A. Murray tentang 30 needs, epps test hanya menggunakan setidaknya 15 needs saja sebagai tolok ukur penilaiannya. Penjelasan masing-masing akan dijelaskan berikut ini.
Memahami Orang Lain
Jadi, tolok ukur pertama adalah untuk mengetahui tingkat kepekaan seseorang terhadap individu lain.
Kerapihan
Rapih disini bukan berarti mencerminkan baik buruknya tulisan seseorang ya. Namun, tolok ukur yang dinilai adalah terkait perencanaan dan organisir suatu hal secara matang.
Ketahanan
Kata lain dari ketahanan disini adalah ketelitian seseorang ketika mendapatkan pekerjaan yang sama dan terus-menerus.
Perubahan
Tolok ukur selanjutnya untuk tes epps adalah perubahan. Kriteria yang dinilai adalah kemampuan beradaptasi seseorang ketika mengalami beberapa hal yang berbeda.
Melindungi
Hal ini berkaitan dengan keinginan untuk membantu orang lain.
Agresi
Berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan mengekspresikan suatu opini.
Heteroseksualitas
Jenis ini berkenaan dengan rasa ketertarikan seseorang pada lawan jenis.
Dukungan
Selanjutnya berkaitan dengan respon perhatian dari orang sekitar.
Afiliasi
Memiliki penjelasan sebagai suatu jaringan ikatan pertemanan atau kebutuhan membentuk suatu ikatan kuat.
Dominasi
Menjelasakan seberapa besar seseorang memengaruhi orang lain.
Prestasi
Kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik.
Pusat Perhatian
Suatu kebutuhan dimana seorang individu menginginkan menjadi pusat perhatian orang lain dalam suatu kelompok.
Kerendahan Hati
Mengetahui tingkatan seseorang ketika harus mengakui kesalahan.
Rasa Hormat
Kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan suatu nilai-nilai yang berlaku.
Otonomi
Terakhir, berkaitan dengan kebebasan seseorang dalam menjalankan tanggung jawab.
Contoh Tes EPSS yang Sering Dijumpai
Terdapat beberapa contoh soal epps yang beredar di berbagai sumber. Misalnya saja berakaitan dengan indikator memahami orang lain:
Saya akan menolong teman ketika ia merasa kesulitan mengerjakan sesuatu hal.
Saya memilih untuk fokus menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Meski keduanya terlihat terlalu kontekstual dan bukan sifat pribadi. Namun Anda tetap diharuskan untuk memilih salah satu diantaranya. Tak ada kunci jawaban tes epps yang baku, karena pada dasarnya semua tergantung pada diri Anda pribadi. Sesuai dengan tujuannya yakni mengetahui tingkat kepribadian diri.
Tips Mengerjakan Tes Psikotest EPPS
Pada dasarnya tak ada tips sukses mengerjakan jenis tes ini. Semuanya murni dari diri Anda pribadi, hanya saja sebelum menjawab pastikan untuk memerhatikan instruksi. Jenis indikator manakah yang diminta, karena ini berkaitan dengan jawaban yang memiliki skor tertinggi. Selain itu, pastikan pula untuk memanage waktu sebaik mungkin. Pasalnya tes ini tidak menyediakan waktu cukup banyak.
Setelah menyimak penjelasan mengenai tes kepribadian tersebut. Saat ini Anda pun bisa mengikuti tes epps online untuk mencoba mengaplikasikannya secara tepar. Selamat mencoba.
